Jujur, siapa yang tak kenal dengan kata ini. Kata yang selalu kita
dengar dalam kehidupan ini, namun sangat sulit untuk dipraktekkan dalam
kehidupan sehari-hari. kenapa ??? apa yang salah dengan kata ini ? atau apa
yang membuat kita tak berani bersikap jujur pada orang lain dan bahkan tak
berani jujur pada diri sendiri.
Dalam Kamus Lengkap Bahasa Indonesia karangan Aditya Bagus Pratama,
halaman 277 dinyatakan bahwa kata "Jujur " berarti dapat dipercaya, tidak
bohong, lurus hati, berkata apa adanya. Maka ketika ada kalimat " Dia dikenal
sebagai pemuda yang jujur", berarti pemuda itu tidak curang, tulus, dan
ikhlas.
Kita punya beribu alasan untuk diutarakan kenapa kita tidak jujur.
Orang dewasa bisa dan mudah saja berkata, jujur aku mencintaimu, atau ada
seseorang yang mengatakan kamu cantik kepada seorang wanita. Ada yang menolak
pernyataan bahwa ia tidak melakukankan korupsi, sedangkan bukti sudah ada, atau
dengan gampang dan gmablang bilang aku tidak bohong padahal bohong. Ada yang
menggaku telah hadir dan pulang sesuai jam kerja padahal sering telat dating
dan pulang cepat. Lalu, apa kita akan langsung percaya dengan kata orang dewasa
ini ??, tentu kita akan memutar otak untuk berpikir sejenak atau bahkan butuh
waktu lagi untuk mempercayai perkataan orang dewasa ini. kenapa ? karena tanpa
sadar kita telah menanamkan dalam pikiran kita bahwa apa yang dikatakan orang
ini belum tentu benar, semakin dewasa seseorang maka semakin mudah untuknya
berlaku tidak jujur. Begitulah kebanyakan sifat orang dewasa tak terkecuali
saya.
Sedangkan pada anak kecil, kita semua pernah merasakan kecil. Ketika
kecil orang percaya bahwa kita akan berkata jujur. Anak kecil yang kadang kita
pandang sebelah mata memiliki keberanian yang tak bisa dilakukan oleh
kebanyakan orang dewasa. Mereka tidak akan segan berkata jujur pada gurunya
ketika mereka tidak mengerjakan PR sekolahnya di Rumah. Atau mereka telat
dating ke sekolah karena bangun kesiangan, atau mereka mempunyai guru yang
galak, atau mempunyai orang tua yang sibuk. untuk hal yang dikatakan anak kecil
ini kita secara cepat memberikan banyak rasa percaya ketimbang tidak percaya.
Buktinya secara spontan kita sering mengatakan bahwa anak kecil tak pernah
berbohong, bahkan ada diantara kita takut melakukan sesuatu dan terlihat oleh
anak kecil ketimbang terlihat oleh orang dewasa, itu karena anak kecil akan
berkata jujur akan apa yang mereka saksikan.
Nah, jika begitu berarti orang yang jujur akan ditakuti dan disegani
oleh banyak orang, jujur itu hebat, semua kita hafal teori itu. Lantas kenapa
kita masih saja belum berani hidup jujur pada setiap apa yang kita lakukan.
Andai semua orang dewasa tanpa terkecuali siapapun termasuk para
pemimpin bisa jujur akan apa yang mereka perbuat, jujur pada apa yang mereka
lihat, jujur pada apa yang mereka dengar dan jujur pada apa yang dirasakan
seperti yang dilakukan anak kecil, tentu dalam hidup tak akan ada lagi dendam
yang berkepanjangan karena kebohongan, kasus perceraian dalam rumah tangga ulah
perselingkuhan bisa saja berkurang, kasus korupsi tak serupa sampah berserakan
di negeri ini, dan tentu panggung sandiwara kehidupan akan berputar dengan
aktor dan aktris yang saling mempercayai.
ah, anak-anak kecil ini membuat aku malu pada keberanian mereka
berkata jujur.
Sawahan, 27 maret 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar