Bekalku telah habis…habis sehabis habisnya
Sebesar biji zarahpun tak tersisa
Yang ada sekarang hanya tumpukan dosaku
telah menggunung tinggi
Aku sadar…
Aku tahu itu…
Namun hati tak lagi bergetar untuk mencari
bekal lain
Aku kalah bukan tak berarti Aku tak mencoba
untuk menang
Tapi aku selalu kalah..kalah..dan kalah
lagi..
Ah ! air mata..
Berhentilah dari genangan palsu
Aku muak dengan diriku sendiri
Aku bahkan tak tahu lagi siapa aku
Diriku kini putus asa
Kembali menagis mencari jalan Tuhan
(06: 16 wib, 25/5/13 –ruangan 4x4 kosan )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar