Sekuil
usahaku seribu usaha ayahku
Perjuanganku
melewati batas kota ini belum usai
Ketika
ku utarakan rasa hendak pulang
Pulanglah
nak sambut ayah
Aku
senang, bergegas membeli buah tangan untuk ku bawa pulang
hari
telah larut malam, dingin angin menyapa
langit
menangisi bumi
ayah
menelponku..”sudah sampai dimana wahai anakku ?”,
ayah,
aku masih di sungai rumbai..
ya
sudah nanti jika telah sampai dibangko kabari ayah.
Malam
kian larut hari pun telah berganti
Semua
orang larut dalam mimpi indah
Semua
orang menikmati waktu istirahatnya
Aku
pun bisa tertidur
Sementara
ayah !!!
Terus
memaksa diri terjaga menanti kedatangan ku
Dan
kelak membawa ku pulang kerumah
Perjuanganku
melewati batas kota ini belum usai
Tak
bisa mengeluh, setiap aku pulang dan pergi
Ayah
melakukan hal yang sama
lihat
lagi ibu yang mengiringi do’anya disetiap langkah polosku
senyum
bahagia tetap terhidang saat aku melangkah memasuki rumah di subuh buta
pulau
pandan 29 desember 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar