Rabu, 09 April 2014

puisi buat ayah



Sekuil usahaku seribu usaha ayahku

Perjuanganku melewati batas kota ini belum usai
Ketika ku utarakan rasa hendak pulang
Pulanglah nak sambut ayah
Aku senang, bergegas membeli buah tangan untuk ku bawa pulang

hari telah larut malam, dingin angin menyapa
langit menangisi bumi
ayah menelponku..”sudah sampai dimana wahai anakku ?”,
ayah, aku masih di sungai rumbai..
ya sudah nanti jika telah sampai dibangko kabari ayah.

Malam kian larut hari pun telah berganti
Semua orang larut dalam mimpi indah
Semua orang menikmati waktu istirahatnya
Aku pun bisa tertidur
Sementara ayah !!!
Terus memaksa diri terjaga menanti kedatangan ku
Dan kelak membawa ku pulang kerumah

Perjuanganku melewati batas kota ini belum usai
Tak bisa mengeluh, setiap aku pulang dan pergi
Ayah melakukan hal yang sama
lihat lagi ibu yang mengiringi do’anya disetiap langkah polosku
senyum bahagia tetap terhidang saat aku melangkah memasuki rumah di subuh buta



pulau pandan 29 desember 2011




Tidak ada komentar:

Posting Komentar